Tempat tinggal atau rumah adalah kebutuhan primer bagi manusia dan harus dipenuhi untuk hidup. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan tempat tinggal pun semakin meningkat. Bisnis properti juga semakin menjamur untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat akan lahan dan tempat tinggal.
Menyadari bahwa usaha properti semakin berkembang dan menguntungkan, mungkin saja pernah terbersit di benak Anda untuk mencoba usaha di properti. Namun, kebanyakan orang berpikir bahwa untuk memulai usaha properti membutuhkan modal besar sehingga membuat mereka mengurungkan niat.
Padahal, sebenarnya usaha properti bisa dilakukan tanpa dengan modal kecil bahkan tanpa modal. Bagaimana caranya ya? Artikel berikut ini akan mengulas tips memulai usaha properti, usaha properti tanpa modal, peluang bisnis di dunian properti dan usaha properti syariah.
Bisnis Properti Adalah Usaha Menjanjikan
Bisnis properti adalah bisnis yang bergerak di bidang kepemilikan aset, contohnya tanah dan bangunan, termasuk sarana dan prasarana yang ada di dalamnya sebagai satu kesatuan. Tentu saja, bisnis ini sangat menjanjikan secara jangka panjang.
Secara sederhana, dapat dikatakan bahwa usaha properti adalah kegiatan jual beli atau sewa menyewa produk properti agar mendapat keuntungan. Bentuk produk properti beragam, mulai dari rumah, perumahan, apartemen, rumah susun, vila, kost, hingga asrama mahasiswa. Selain untuk hunian, produk properti juga mencakup bangunan untuk tujuan komersial contohnya ruko, mal, hotel, gedung perkantoran, dan bangunan untuk industri seperti pabrik.
Tips Memulai Bisnis Properti
Di awal menjalankan bisnis ini, mungkin Anda bingung harus memulai dari mana. Supaya bisnis ini bisa berjalan dengan baik, berikut ini tips yang bisa Anda lakukan:
1. Lakukan Research Terlebih Dahulu
Setiap bisnis sebaiknya dimulai dengan melakukan research atau penelitian terhadap pasar. Riset pasar sangat penting untuk memastikan Anda membeli dengan harga yang masuk akal. Jadi, lakukan riset sebelum memutuskan mengambil suatu produk properti untuk dipasarkan kembali.
Selain itu, hindari terburu-buru membeli properti sebelum mengetahui seluk-beluknya, contohnya harga, lokasi, sarana, prasarana, kebutuhan pasar, dan faktor ekternal. Beberapa faktor eksternal yang mungkin berdampak pada nilai properti adalah lingkungan industri, daerah rawan banjir, lokasi dekat jalan raya, dan lainnya.
2. Ambil Peluang Potensial
Anda memang harus berhati-hati dan tidak boleh terburu-buru mengambil properti untuk dipasarkan kembali. Namun, jika Anda menemukan properti yang sesuai di lokasi yang tepat, Anda sebaiknya segera bergerak. Semakin cepat Anda mengambil peluang, Anda akan semakin dekat dengan keuntungan.
3. Miliki Sifat Jujur
Dalam bisnis apapun, sifat jujur merupakan pondasi utama karena kejujuran akan melahirkan kepercayaan dari konsumen. Ketika konsumen sudah mempercayai Anda, akan lebih mudah bagi Anda memikat hati mereka untuk membeli properti Anda. Selain itu, sifat jujur akan membuat reputasi Anda bagus di mata konsumen sehingga bisnis Anda dapat berjalan lancar di kemudian hari.
4. Bangun Jejaring Relasi Seluas-luasnya
Dengan memiliki jejaring relasi yang luas dan banyak, nama Anda akan semakin dikenal. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mendapatkan informasi seputar properti dan juga berkesempatan memiliki peluang kerja sama.
Bisnis Properti Tanpa Modal
Dana yang minim semestinya tidak menghalangi Anda untuk memulai usaha properti. Berikut ini tips memulai bisnis ini dengan modal sedikit, bahkan tanpa modal.
1. Mulai dari Orang-orang di Sekitar Anda
Ini merupakan cara paling mudah untuk memulai bisnis ini. Di sekitar Anda bisa saja ada anggota keluarga, teman, atau rekan kerja yang berencana membeli atau menjual rumah. Anda bisa membantu menjualkan atau mencarikan properti untuknya, kemudian mengambil keuntungan setelah transaksi berhasil. Benar-benar tanpa modal, kan?
2. Bekerja Sama dengan Pengembang Properti
Saat melakukan kerja sama dengan pihak developer properti, Anda perlu mengumpulkan informasi penting seperti lokasi properti, harga promosi, diskon, dan berbagai penawaran menarik lainnya. Tanyakan juga detail rumah atau spesifikasi unit yang ditawarkan seperti luas bangunan dan gaya rumah untuk mempermudah Anda mempromosikan hunian tersebut. Anda juga harus tahu jumlah komisi yang akan Anda dapat kalau berhasil menjual rumah tersebut. Oleh karena itu, Anda perlu membuat perjanjian kerja sama secara tertulis sebagai bukti yang sah agar tidak rugi di kemudian hari.
3. Mencari Calon Pembeli
Setelah memiliki kontrak kerja sama dengan pihak developer, Anda dapat berburu calon pembeli potensial. Keahlian marketing Anda sangat dibutuhkan untuk meyakinkan calon pembeli agar mau membeli rumah yang Anda tawarkan. Pahami kebutuhan dan keinginan calon pembeli agar Anda bisa menawarkan properti yang sesuai dengan keinginan mereka.
4. Manfaatkan Internet untuk Promosi
Selain menjaring konsumen dari orang-orang terdekat, Anda juga dapat memperluas promosi dengan memanfaatkan internet. Beberapa media yang bisa Anda manfaatkan antara lain adalah marketplace, website, media sosial, blog, dan forum jual beli. Unggah foto-foto objek properti yang Anda promosikan dan berikan uraian secara detail agar mudah dipahami calon pembeli.
Peluang Bisnis Properti
Menjalankan bisnis di bidang properti bisa dilakukan oleh semua orang asalkan tahu caranya dan mau memanfaatkan peluang. Berikut ini daftar peluang usaha di bidang properti yang bisa Anda coba.
1. Menjadi Makelar Properti
Menjadi makelar properti tidak membutuhkan banyak modal. Anda hanya memerlukan properti yang dijual di sekitar Anda dan mengiklankannya. Hubungi pemilik properti dan tawarkan kerja sama untuk mempromosikan propertinya dengan komisi tertentu sesuai kesepakatan. Setelah penawaran Anda disetujui, Anda dapat mengiklankan properti tersebut di media massa, koran, marketplace, dan lain-lain. Untuk mengenal langkah awal menjadi agen properti.
2. Menjadi Agen di Kantor Agen Properti
Anda juga bisa bergabung dengan kantor agen properti untuk mendapatkan informasi terbaru tentang properti yang dijual dan promosi yang bisa ditawarkan kepada calon pembeli. Selain itu, Anda juga akan memperoleh komisi jika berhasil menjual properti.
3. Membuka Penginapan, Kost, atau Homestay
Membuka penginapan, kost, atau homestay merupakan salah satu bentuk usaha properti. Jika Anda mempunyai kerabat atau teman yang memiliki sebuah rumah yang tidak dihuni di lokasi strategis, mintalah izin untuk menyewakan properti tersebut. Properti itu dapat dijadikan penginapan, kost, atau homestay. Anda bisa membagi keuntungan dari hasil penyewaan dengan pemilik rumah.
Bisnis Properti Syariah
Saat ini ada banyak usaha properti yang sesuai dengan nilai syariah Islam dan tidak mengandung unsur riba. Usaha properti syariah memudahkan transaksi karena tidak melibatkan bank, sehingga tak ada BI Checking yang dilakukan pada konsumen.
Berikut ini hal-hal yang harus Anda ketahui jika ingin menjalankan usaha properti syariah.
Copyright © 2022 VILLADOMI